Pelatihan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal sangat penting sebagai bagian integral dari dukungan terhadap percepatan program pemerintah terkait Jaminan Produk Halal pada Oktober 2024. Pelatihan ini memiliki peran krusial dalam memastikan keahlian para juru sembelih halal dalam melaksanakan proses penyembelihan sesuai standar halal yang ditetapkan. Dengan meningkatkan kompetensi mereka, pelatihan ini berkontribusi secara langsung terhadap kualitas dan keabsahan produk halal, mendukung pertumbuhan industri halal, dan memperkuat kepercayaan konsumen. Seiring dengan tuntutan pasar yang semakin ketat, pelatihan uji kompetensi menjadi landasan untuk mencapai standar tertinggi dalam memastikan kepatuhan terhadap prinsip halal dan keberlanjutan program pemerintah. Partisipasi dalam Pelatihan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal tidak hanya merupakan investasi dalam pengembangan profesionalisme, tetapi juga tindakan nyata untuk turut serta dalam mewujudkan kualitas dan keaslian produk halal. Dengan bergabung dalam pelatihan ini, kita tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga ikut berkontribusi pada pertumbuhan positif industri halal serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk halal. Mari bersama-sama –dengan bismillahi Allahu Akbar— membangun masa depan yang lebih baik, saat standar tertinggi dalam prinsip halal menjadi landasan bagi keberlanjutan dan keunggulan.
Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban di Kalurahan Hargobinangun
Hargobinangun (web)- (Selasa, 7/ 06/2022) Menjelang hari raya Qurban 1443 H Pemerintah Kalurahan Hargobinangun mengundang takmir masjid se-Kalurahan Hargobinangun untuk mengikuti pelatihan serta persiapan qurban dalam menghadapi wabah PMK(Penyakit Kuku dan Mulut). Lurah Hargobinangun Amin Sarjito, S.H. di dalam sambutannya menjelaskan tujuan pelatihan dan persiapan Hari Raya Qurban 1443 H sangatlah penting karena saat ini sedang mewabah virus PMK (Penyakit Kuku dan Mulut) yang saat ini penularan di Kabupaten Sleman sangat masiv. Selain itu diharapkan penyembelihan hewan kurban agar bisa susuai Syari’at Islam agar hewan Qurban yang disembelih menjadi Halal dan Toyib. Dalam acara pelatihan ini sebagai nara sumber berasal dari PUSKESWAN yaitu Drh. Gigih Bowono serta narasumber dari JULEHA DIY yaitu H.M. Antok L. (Ketua JULEHA DIY), Kang Prast Abu Unaisah (Ketua JULEHA Kab. Bantul) dan Ustdz. Yulianto Master (Ketua Juleha Kapanewon Cangkringan). Dalam pelatihan tersebut mencangkup bagaimana memilih hewan Qurban yang sehat, antisipasi dari virus PMK, Fiqh Qurban, Handling hewan Qurban serta Pratik sembelih sesuai syariat Islam. Serta di akhir acara Pemerintah Kalurahan memberikan pisau sembelih sapi beserta shrapner/ pengasahnya kepada masing – masing takmir masjid agar dapat digunakan untuk menyembelih dengan baik dan higienis. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini semua takmir masjid di wilayah Kalurahan Hargobinnagun dapat menjalankan ibadah Qurban dengan baik, aman dan sesuai dengan syariat. sumber
Milad Juleha DIY yang Ke 4
Merayakan MILAD JULEHA Indonesia. *JULEHA Jogja* mempersembahkan: GAW untuk pemenang yang beruntung berhak mendapatkan: 1 buah pisau Wedhung JULEHA Jogja 1 buah scabbard by Akbar 1 set pisau sembelih tradisional 1 buah apron JULEHA Jogja 1 buah topi JULEHA Jogja 1 buah jersey JULEHA Jogja 1 buah jumper JULEHA Jogja 1 buah batu asah 1 buah stroping by Furth 1 buah gift by Pisaumart 2 set gift by Ust. H. Nurrosyid Atstsani 1 buah gift by Ust. H.M. Antok L., S.E. Total hadiah senilai 4 juta rupiah untuk 1 orang pemenang! Cara mudah untuk mendapatkan: 1. Like FansPage Juleha DIY. 2. Share postingan ini dan tag minimal 5 orang teman FB 3. Pasang share postingan berlokasi di “Juleha DIY” dan berprivasi publik. 4. Screenshoot hasil postingan dan kirim ke kolom komentar disertai DOA TERBAIK untuk JULEHA, JURU SEMBELIH HALAL INDONESIA GAW akan ditutup pada 30 September 2020 pukul 24.00 WIB dan diundi pada 1 Oktober 2020. Semoga beruntung. Share sebanyak-banyaknya! #julehadiy #juleh sumber
Juleha DIY Adakan Pelatihan Juru Sembelih Halal
WARTAJOGJA.CO.ID || SLEMAN — Juru Sembelih Halal (JULEHA) DIY untuk tahun anggaran 2021 ini kembali mengadakan “Basic Training” pelatihan juru sembelih halal yang bertempat di Gedung Juleha Businnes Center Jl Kledokan IV, Tempel, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Sabtu (05/06/21) kemarin. Basic Training Batch 1 dengan peserta sejumlah 24 orang yang berasal dari Jogjakarta dan Jawa Tengah. (07/06/21) Ketua Juleha M. Antok Listianto, S.E menjelaskan pada para peserta pelatihan, bahwa Juleha Yogyakarta adalah perkumpulan Juru Sembelih Halal berbasis kompetensi yang mensyi’arkan penyembelihan sesuai syariat dan kampanye produk makanan halal di masyarakat. Sesuai SK Kemenkuham No.AHU-000118.AH.01.07.2019 mempunyai visi untuk mewujudkan juru sembelih halal yang mandiri, tangguh, terampil, berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. ” misi mengadakan kegiatan pelatihan penyembelihan halal, meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk halal, serta membantu masyarakat dalam pelaksanaan penyembelihan halal “, jelasnya. Pada kesempatan yang lain, Arie Bagus selaku koordinator pelaksana pelatihan, menyampaikan tujuan training adalah untuk standarisasi dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sebagai seorang Juru Sembelih Halal. Training rencananya akan dilaksanakan mulai 05 – 27 Juni 2021 yang terbagi menjadi Batch 1 – Batch 8 pada tiap minggunya, dengan pemateri yang kompeten dibidangnya, yang salah satunya menggunakan narasumber dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. Kemudian untuk pesertanya sendiri menyasar pada remaja-remaja masjid dan juga untuk para jagal atau pelaku penyembelihan hewan ruminansia maupun unggas, khususnya saat Hari Raya Idul Qurban. Prasetyo Joko selaku narasumber yang juga merupakan Ketua DPD Juleha Kabupaten Bantul memberikan materi tentang melakukan ibadah wajib dan menerapkan persyaratan Syariat Islam dalam penyembelihan, yang salah satu poinnya yaitu jika melakukan proses penyembelihan, sembelihlah dengan baik, tajamkan pisau, dan jangan membuat hewan sembelihan itu menderita. Dalam waktu bersamaan Drh. Hetty Sugiyanti memberikan penekanan dalam proses penyembelihan untuk menerapkan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare) dan memperhatikan asas ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal), aman artinya pangan asal hewan tersebut tidak mengandung bahaya biologis, kimia, dan fisik yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Lebih lanjut dijelaskan bahwa sehat, artinya pangan asal hewan tersebut mengandung nutrisi yang seimbang yang dibutuhkan dan berguna bagi kesehatan manusia, kemudian utuh, yaitu pangan asal hewan tersebut tidak bercampur dengan bagian dari hewan lain, dan halal yaitu proses penyembelihan yang sesuai dengan Syariat Islam. Selanjutnya kegiatan ditutup dengan materi tentang menyiapkan peralatan penyembelihan dan pemeriksaan kelayakan proses penyembelihan dengan narasumber H. Nurrosyid. Red ( Sunu Aji ) sumber
A Lawyer’s Newest Resolution To Stay Out Of Trouble – 2022
A Lawyers Newest Resolution Legal productivity is being slammed by a toxic work culture according to a recent survey from across the pond. This may come as no surprise to legal workers here in the United States, as the relentless pressure of law practice often creates a toxic culture in law departments. In many cases, this comes from the management level with toxic bosses and “pie-duckers” rampant in some companies. What can be done? Ref0rm is needed, but the legal profession is not known for embracing change, and when it does, it often comes glacially rather than when needed to ameliorate the real problems at hand.
According to 250 In-House Attorneys, This is a Must Have
According to 250 In-House Attorneys, This is a Must Have Legal productivity is being slammed by a toxic work culture according to a recent survey from across the pond. This may come as no surprise to legal workers here in the United States, as the relentless pressure of law practice often creates a toxic culture in law departments. In many cases, this comes from the management level with toxic bosses and “pie-duckers” rampant in some companies. What can be done? Ref0rm is needed, but the legal profession is not known for embracing change, and when it does, it often comes glacially rather than when needed to ameliorate the real problems at hand.
Legal Productivity Slammed By Toxic Work Culture
According to 250 In-House Attorneys, This is a Must Have Legal productivity is being slammed by a toxic work culture according to a recent survey from across the pond. This may come as no surprise to legal workers here in the United States, as the relentless pressure of law practice often creates a toxic culture in law departments. In many cases, this comes from the management level with toxic bosses and “pie-duckers” rampant in some companies. What can be done? Ref0rm is needed, but the legal profession is not known for embracing change, and when it does, it often comes glacially rather than when needed to ameliorate the real problems at hand.